5 alasan Indonesia keluar dari PBB

BEBERAPA ALASAN INDONESIA KELUAR DARI PBB(PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA)

Pada tanggal 7 Januari 1965 dalam rapat raksasa dihadapan puluhan ribu rakyat, Presiden Bung Karno menyatakan bahwa Republik Indonesia keluar dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Ada beberapa alasan yang indonesia keluar dari PBB antara lain sebagai berikut:



1. Kedudukan PBB di Amerika Serikat
Saat terjadi perang dingin antara Amerika dan Uni Soviet, Bung Karno pernah melayangkan kritik pada PBB yang bermarkas di Amerika, pasalnya, Ia merasa tidak sepatutnya markas PBB berada di salah satu negara pelaku perang dingin. Kemudian Bung Karno juga menyarankan agar PBB bermarkas di Jenewa atau benua lain yang netral seperti Asia atau Afrika.

2. Sekretariat Selalu Dipegang Orang Amerika
Menurut Bung Karno, hal inilah yang membuat kebijakan PBB banyak mengakomodasi kepentingan barat, atau menggunakan sistem barat. Bung Karno tidak dapat menerima hal itu karena menurutnya mengandung imperialisme dan kolonialisme.

3. Tidak Adanya Pembagian Yang Adil
Dalam lembaga-lembaganya, PBB dianggap tidak adil karena selalu mengedepankan orang dari negara barat di posisi penting. Seperti contohnya, Badan Bantuan Teknik PBB yang dipimpin orang Inggris, lalu Badan Dana Khusus yang dipimpin orang Amerika, sampai dalam persengketaan Asia seperti pembentukan Malaysia ketuanya berasal dari Amerika.

4. PBB Mengesampingkan China
PBB dianggap 'keblinger' saat menolak perwakilan dari China. Sementara di Dewan Keamanan, ada Taiwan yang tidak diakui oleh Indonesia. Hal ini menurut Bung Karno akan melemahkan PBB saat berunding karena telah mengesampingkan negara yang besar dalam jumlah penduduk.


5.Karena Malaysia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Pada tanggal 7 januari 1965 dalam rapat raksasa dihadapan puluhan ribu rakyat, Presiden Bung Karno menyatakan bahwa Republik Indonesia keluar dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Hal ini dikarenakan sikap PBB yang menerima Malaysia yang dianggap oleh pemerintah Republik Indonesia merupakan negara boneka bentukan Inggris sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Ancaman Republik Indonesia ini sebenarnya sudah dikeluarkan pada tanggal 31 desember 1965ketika Bung Karno mengancam PBB jika tetap menerima Malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.Keluarnya Republik Indonesia dari keanggotaan PBB ini sebenarnya adalah puncak akumulasi dari ketidaksukaan  Bung Karno atas turut campur dan pengaruh negara-negara kapitalis barat dalam kelembagaan ini. Hal ini dapat dirunut dari sikap Republik Indonesia dalam memperjuangkan harkat dan martabat bangsanya sendiri, namun juga bangsa Asia dan Afrika serta lebih menyeluruh negara-negara dunia ketiga dengan membentuk gerakan negara-negara di dunia ketiga.Indonesia bergabung kembali ke PBB pada 28 September 1966 dan Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer